This blog compiles selected poems by Malaysian and Indonesian poets, based on the blogger's interest and liking. It is my scrapbook transferred into cyber space.
Wednesday, May 11, 2011
SEBATANG JALAN YANG ASING (Zainal Rashid Ahmad)
Daun-daun gugur di muka aspal yang kelabu
Musim sunyi rebah dengan pemandangannya yang tirus dan jelaga
Membiarkan kita mabuk sendirian
mengutip suara sepatu yang berderit kepedihan
Sesaat sebelum semuanya memudar
Wajah masa depan seakan-akan ditenggelami debu
Merentasi jalan ini
bererti mendepani kembali segala simpang-siur
yang menyesakkan nafas
menghirup bahang udara yang keras
di kaki musim yang cemas
Seperti bermimpi
Kita perlahan-lahan karam
dalam segala ketakberdayaan.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment