Wednesday, May 11, 2011

SEBATANG JALAN YANG ASING (Zainal Rashid Ahmad)


Daun-daun gugur di muka aspal yang kelabu
Musim sunyi rebah dengan pemandangannya yang tirus dan jelaga
Membiarkan kita mabuk sendirian
mengutip suara sepatu yang berderit kepedihan

Sesaat sebelum semuanya memudar
Wajah masa depan seakan-akan ditenggelami debu
Merentasi jalan ini
bererti mendepani kembali segala simpang-siur
yang menyesakkan nafas
menghirup bahang udara yang keras
di kaki musim yang cemas

Seperti bermimpi
Kita perlahan-lahan karam
dalam segala ketakberdayaan.

No comments:

Post a Comment