Senja itu
dia setia menemani
menyulam pelangi cita
bersulam citra hidup
sempurna penuh pesona
dia setia melakar
serangkai doa
mewarnai anjung langit jingga
mengiringi sebuah dewasa
Senja itu
kita menyelongkar kisah semalam
dia bercerita
tentang tawa tentang ria dan tentang cinta
walau tersimpan sekelumit sendu dan getir
yang terhimpun
menjadi khazanah
buat aku mengerti
sebuah dewasa
Senja itu
aku pun mula tahu
dia sebenarnya guru pertama
yang mengajar abjad dan aksara
melentur aku menjadi berguna
dan dia
menjadi lentera amat berharga
yang menyuluhi kamar hidup
berkemilau
biar dulu pernah bergalau
Senja itu
dan hingga akhir noktah cerita
tentang kita,
aku sebenarnya menjadi dewasa
berkat doa kudus
dan kasih tulus
seorang juita
yang tidak pernah
berhenti mencintai
manusia dewasa bernama aku!
No comments:
Post a Comment