Wednesday, May 11, 2011

INIKAH SIKSA ALANGKAH MANISNYA DUKA (Baha Zain)


Ingatkah kau pada titik hujan di jendela kanan
kabus remang di kaca depan
sewaktu kucup pertama berlabuh di bibir nipis
lewat nafas yang meniti leher putih
dan menyusur jalur rambut kusut

ah, betapa manisnya keringat malam
selaut air hujan tak tertawarkan masinnya
betapa panasnya tubuh yang manja
selejang angin berhembus tak terdinginkan mesranya

Ingatkah kau pada cahaya yang menembus malam
pohon boginvilla terpegun di tasik tenang
sewaktu kau malu-malu memberikan kerelaan itu
aku terpesona kilat matamu
tertikam rindu di saat perpisahan
lalu kauulang kembali kata Juliet
inikah siksa
alangkah manisnya duka.

No comments:

Post a Comment